Salah
satu penerapan telematika dalam bidang kesehatan ini adalah Telematika dalam
Penelitian Kesehatan, disamping Tele-Education, Telemedicine, serta Telematika
untuk Manajemen Pelayanan Kesehatan dan kelompok kami akan menjelaskan mengenai
Tele-Education
3.1 Definisi
Tele-education
Tele edukasi dikenal juga dengan
istilah; distance learning, tele education, belajar jarak jauh. Pengertian tele
edukasi adalah suatu kegiatan edukasi, dengan pengajar dan peserta didik yang
tepisah secara geografis, karena itu sangat bertumpu pada perangkat elektronis
dan komunikasi serta penyajian materi. Konsep tele edukasi, sebenarnya sudah
lama dikenal masyarakat, namun implementasinya masih sangat sulit. Hal ini
disebabkan;
- Tuntutan teknologi yang tinggi, yang tentu saja mahal harganya. Teknologi yang mendasar adalah, sistem video dan audio (dapat dilakukan lewat PC) dan teknologi komunikasi.
- Diperlukannya sumber daya yang dengan tingkat kompabilitas yang tinggi untuk dapat manangani teknologi di atas.
- Diperlukan kemampuan pengajar dalam menyajikan materi yang dapat ditangkap dengan lebih mudah, bahkan penyampaian materi yang bagus sangat membantu para peserta didik.
- Peserta didik harus mempunyai kemauan yang tinggi untuk mengikuti materi/kelas, mengingat kurangnya fungsi kontrol dari para pengajar jika dibandingkan dengan kondisi di kelas.
Beberapa media yang digunakan dalam
tele edukasi, seperti jurnal, tulisan-tulisan, artikel, buku, video, computer
based training, dapat digunakan sewaktu-waktu. Ada juga beberapa media, seperti
konferensi via komputer, video konferensi, menuntut peserta didik dan pengajar
'berada' pada saat yang sama, walau pun terpisah secara geografis.
Adapun bentuk layanan yang dapat
digunakan untuk memberikan tele edukasi tersebut adalah Instruksional Televisi
dan Video Teletraining. Instruksional Televisi (Instructional Television/ITV)
dan Video Teletraining memiliki metoda transmisi dan kualitas suara dan gambar
yang sangat berbeda
3.2 Manfaat
Tele-education
Perkembangan yang sangat pesat dalam telematika maka munculah berbagai jargon yang berwalan e, mulai dari e-book,e-learning, e-library dan sebagainya. e itu berarti electronic. yang berarti penggunaan teknologi informatika. Membuat pembelajaran lebih Real time, lebih praktis dan lebih murah. Cukup dengan adanya jaringan Internet.
e-Book
e-book atau buku elektronik merupakan berupa buku yang dapat dibuka dengan elektronik melalui komputer. ebook ini biasanya berupa file yang isinya berupa informasi dari sebuah buku dalam bentuk yang ringkas. dengan ebook kita dapat belajar melalui komputer, kita juga dapat menyimpan ebook sebanyak-banyaknya tanpa harus membeli buku.
e-Learning
e-learning singkatan dari elektronik learning merupakan cara baru media pembelajaran secara komputerisasi khususnya internet dalam pembelajarannya. e-learning ini tidak selalu menggunakan internet tapi juga ada pembelajaran meltimedia secara ofline. Banyak software e-learning saat ini.
e-Library
e-library singkatan dari electronic library merupakan perpustakaan yang sebagian besar bentuk bukunya adalah dalam bentuk format digital dan hanya dapat di akses melalui komputer. perpustakaan tidak seperti perpustakaan pada aslinya tetapi dalan virtual perpustakaan ini menyimpan semua e-book dan kita dapat mengunduhnya secara gratis.
Menurut Miarso (2004) terdapat sejumlah pilihan alternatif pemanfaatan di bidang pendidikan, yaitu :
1. Perpustakaan Elektronik
Perpustakaan yang biasanya arsip-arsip buku dengan di Bantu dengan teknologi informasi dan internet dapat dengan mudah mengubah konsep perpustakaan yang pasif menjadi agresif dalam berinteraksi dengan penggunanya. Homepage dari The Library of Congress merupakan salah satu perpustakaan yang terbesar di dunia. Saat ini sebagian informasi yang ada di perpustakaan itu dapat di akses melalui internet.
2. Surat Elektronik (email)
Dengan aplikasi sederhana seperti email maka seorang dosen, pengelola, orang tua dan mahasiswa dapat dengan mudah berhubungan. Dalam kegiatan di luar kampus mahasiswa yang menghadapi kesulitan dapat bertanya lewat email.
3. Ensiklopedia
Sebagian perusahan yang menjajakan ensiklopedia saat ini telah mulai bereksperimen menggunakan CD ROM untuk menampung ensiklopedia sehingga diharapkan ensiklopedia di masa mendatang tidak hanya berisi tulisan dan gambar saja, tapi juga video, audio, tulisan dan gambar, dan bahkan gerakan. Dan data informasi yang terkandung dalam ensklopedia juga telah mulai tersedia di internet. Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan maka data dan informasi yang terkandung dalam ensiklopedi elektronik dapat diperbaharui.
4. Sistem Distribusi Bahan Secara Elektronis ( digital )
Dengan adanya sistem ini maka keterlambatan serta kekurangan bahan belajar bagi warga belajar yang tinggal di daerah terpencil dapat teratasi. Bagi para guru SD yang mengikuti penyetaraan D2, sarana untuk mengakses program ini tdk menjadi masalah karena mereka dapat menggunakan fasilitas yang dimiliki kantor pos yang menyediakan jasa internet.
5. Tele-edukasi dan Latihan Jarak Jauh dalam Cyber System
Pendidikan dan pelatihan jarak jauh diperlukan untuk memudahkan akses serta pertukaran data, pengalaman dan sumber daya dalam rangka peningkatan mutu dan keterampilan professional dari SDM di Indonesia. Pada gilirannya jaringan ini diharapkan dapat menjangkau serta dapat memobilisasikan potensi masyarakat yang lain, termasuk dalam usaha, dalam rangka pembangunan serta kelangsungan kehidupan ekonomi di Indonesia, baik yang bersifat pendidikan formal maupun nonformal dalam suatu “cyber system”.
6. Pengelolaan Sistem Informasi
Ilmu pengetahuan tersimpan dalam berbagai bentuk dokumen yang sebagian besar tercetak dalam bentuk buku, makalah atau laporan informasi semacam ini kecuali sukar untuk diakses, juga memerlukan tempat penyimpanan yang luas. Beberapa informasi telah disimpan dalam bentuk disket atau CD ROM, namun perlu dikembangkan lebih lanjut sistem agar informasi itu mudah dikomunikasikan. Mirip halnya dengan perpustakaan elektronik, informasi ini sifatnya lebih dinamik (karena memuat hal-hal yang mutakhir) dapat dikelola dalam suatu sistem.
7. Video Teleconference
Keberadaan teknologi ini memungkinkan siswa atau mahasiswa dari seluruh dunia untuk dapat berkenalan, saling mengenal bangsa di dunia. Teknologi ini dapat digunakan sebagai sarana diskusi, simulasi dan dapat digunakan untuk bermain peran pada kegiatan pembelajaran yang berfungsi menumbuhkan kepercayaan diri dan kerjasama yang bersifat sosial.
Refreance :
http://suciptoardi.wordpress.com/2008/05/15/perkembangan-telematika-di-indonesia http://wyoeholic.wordpress.com/tag/telematika/
http://www.gudangmateri.com/2010/08/perkembangan-telematika-di-indonesia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar